BAHASA INDONESIA
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
KELOMPOK 9
- TAUFIQ RACHMAN ( 20209760 )
- TIARA EKA PRAMONO ( 23209030 )
- WIDYASTUTI ARYANI ( 21209308 )
- YUDHISTIRA NURNUGROHO ( 21209801 )
KELAS : 2 EB 19
PROGRAM SARJANA AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Bekasi , 21 April 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
1.4 Manfaat
BAB 2. PEMBAHASAN DAFTAR PUSTAKA
2.1 Pengertian Daftar Pustaka
2.2 Fungsi Daftar Pustaka
2.3 Unsur-unsur Daftar Pustaka
2.4 Jenis-jenis Daftar Pustaka
2.5 Penyusunan Daftar Pustaka
2.6 Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook
2.7 Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
2.8 Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
2.9 Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua
orang penulis dalam buku yang sama
BAB 3. PEMBAHASAN KUTIPAN
3.1 Pengertian kutipan
3.2 Cara Menulis Kutipan Dengan Benar
3.3 Sistematika penulisan
3.4 Macam-macam kutipan
3.5 Tujuan Kutipan
3.6 Fungsi Kutipan
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Sebagai penulis kita sebenarnya hanya meramu berbagai bahan menjadi sajian yang tidak saja enak rasanya, tapi juga menarik bentuknya, meski ada (banyak) gagasan orisinal dalan menulis, mengutip sumber seakan tak dapat dihindari.namun,kutipan yang terlampau banyak, dapat menyeret seorang penulis apda tuduhan ia melakukan plagiat. sebaliknya, tidak mengutip sama sekali,akan dipertanyakan apakah seluruh gagasan,informasi,fakta,serta temuan yang ditulisnya benar merupakan gagasan orisinalnya? Mengutip sumber lazim dilakukan penulis pada setiap karya tulis ilmiah. selain itu daftar pustaka dalam tulisan merupakan hal yang tidak boleh ditiadakan.karena semakin berbobot refernsi yang digunakan berarti menunjukkan semakin bernilai dan berbobot karangan ilmiah tersebutdan apabila rujukan yang tidak releven yang tidk mencantumkan daftar pustaka merupakan penelitian yang tidak lengkap dan bernilai rendah.Demi menghindari pelnggaran hak cipta dan dengan mempertimbangkan etika dalam penulisan karya ilmiah, penulis perlu mengetahui kaidah-kaidah mengutip dan menulis daftar pustaka untuk itu kami sebagai pemakalah akan mencoba memaparkan persoalan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan mengutip dan fungsinya?
b. Jelaskan macam-macam kutipan?
c. Bagaimana cara menempatkan sunber kutipan?
d. Bagaimana cara mengutip tulisan dari berbagai sumber?
e. Apa pengertian daftar pustaka dan manfaatnya ?
f. Bagaimana cara penyusunan daftar pustaka?
g. Bagaimana cara pemulisan daftar pustaka dari berbagai sumber?
1.3 Tujuan Makalah
a. Untuk memahami pengertian kutipan dan fungsinya.
b. Untuk mengetahui macam-macam kutipan.
c. Untuk mengetahui cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan.
d. Untuk mengetahui cara mengutip tulisan yng benar dari berbagai sumber.
e. Untk mengetahui pemgertian daftar pustaka.
f. Untuk mengetahui cara penyusunan daftar pustaka dengan benar
g. Untuk mengetahui cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
1.4 Manfaat
Agar para pembaca makalah ini dapat mengetahui cara mengutip dan menulis daftar pustaka dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan.
BAB 2
PEMBAHASAN DAFTAR PUSTAKA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang sedang digarap.
Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.
2.2 Fungsi Daftar Pustaka
Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain ;
- Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
- Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
- Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
- Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
2.3 Unsur-unsur Daftar Pustaka
Hal yang perlu diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
- Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
- Judul buku, termasuk judul tambahannya.
- Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut.
- Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.
2.4 Jenis-jenis Daftar Pustaka
- Kelompok Textbook
- Penulis perorangan.
- Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor.
- Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga.
- Buku terjemahan.
- Kelompok Jurnal
- Artikel yang disusun oleh penulis.
- Artikel yang disusun oleh lembaga.
- Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi / symposium.
- Kelompok disertasi / tesis
- Kelompok makalah / informasi dari Internet
2.5 Penyusunan Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu
dari tiga sistem berikut :
- Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan.
- Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.
- Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.
2.6 Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook
- Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis bawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
- Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
- Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
- Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
2.7 Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
- Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
- Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/thesis (centang miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota), universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
- Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
2.8 Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
- Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
- Kelompok makalah / informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
- Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance).
2.9 Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.
Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap.
- Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
- Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
BAB 3
PEMBAHASAN KUTIPAN
3.1 Pengertian kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. ( Definisi Kutipan )
Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman kutipan dengan pola Harvard. ( Pola Penulisan Kutipan )
3.2 Cara Menulis Kutipan Dengan Benar
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
3.3 Sistematika penulisan
Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.- Catatan kaki diketik berspasi satu.
- Diberi nomor.
- Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
- Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
- Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
- Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
- Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
- Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
3.4 Macam-macam kutipan
1. Kutipan Langsung
Merupakan kutipan yang ditulis secara persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Cara penulisannya sebagai berikut:
Kutipan yang panjangnya kurang dari 4 baris dimasukan kedalam text- Diketik seperti ketikan text
- Diawali dan diakhiri dengan tanda petik ( ‘ )
- Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah text kutipan
- Rujukan ditulis antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan, titik dua, spasi dan diakhiri dengan nomor halaman (Penulis, Tahun:Halaman).
- Diketik satu spasi
- Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
- Sumber rujukan ditulis langsung sebelum text kutipan
- Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah
- Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris
- Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip)
- Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut
Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat
Contoh kutipan Langsung
- Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3). ( Contoh kutipan Langsung 1# )
- Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. ( Contoh kutipan Langsung 2# )
- Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara 1 ( Contoh kutipan Langsung 3# )
2. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak lansung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip.
Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut- Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa
- Semua kutipan harus dirujuk
- Sumber sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan
- Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung
- Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan
Contoh kutipan Tidak Langsung
- Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis. ( Contoh kutipan Tidak Langsung 1# )
- Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 2# )
- Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis1). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 3# )
- Catatan Kaki
Berikut contohnya:
- Model-model tentang penggunaan tenaga kerja dlam usaha tani telah banyak dikembangkan seperti model tentang tenaga kerja upahan²dan tentang komponen-komponen tenaga kerja luar keluarga³.
- 2/ G.E, Schuch, An Econometric Investigation of the Market for Hired Labour in Agriculture, Jour, Farm Econ. Vol 44, May, 1962,pp. 307-321.
- 3/ M.H. Yeh and L.K. Li, A regional Analysis of Supply and Demand for Farm Labour in Canada. Can Jour. Agric. Econ. Vol 14, 1966, pp. 15-31.
3.5 Tujuan Kutipan
Tujuan dari kutipan adalah untuk memperkuat argumentasi, bukti, fakta si penulis. Mungkin hampir mirip dengan mengkopi atau menjiplak sebuah tulisan, tetapi bedanya jika menjiplak maka tidak ada keterangan sumber dan pada kutipan akan di sebutkan dari mana sumber tulisan yang si penulis kutip.
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.
Maka penulis harus memperhatikan hal-hal seperti berikut :
- Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
- Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
- Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
- Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.
- Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung.
- Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.
3.6 Fungsi Kutipan
Pemikiran yang mendasari penggunaan kutipan yaitu sebagai berikut :
- Menunjukan bobot ilmiah yang lebih tinggi Menunjukan kecermatan yang lebih akurat.
- Memudahkan penilaian penggunaan sumber data.
- Mencegah pengulangan penulisan daftar pustaka.
- Memudahkan membedakan data pustaka dan keterangan tambahan.
- Memungkinkan ketelitian sumber data lebih akurat.
- Meningkatkan estetika penulisan.
- Menunjukan kualitas kecerdasan akademis penulisnya.
- Memperluas makna informasi bahasan dalam naskah.
- Penunjukan adanya bagian lain dalam naskah yang dapat ditelusuri kebenaran faktanya.
11. Membentuk variasi format penulisan.
BAB 4
PENUTUP
Mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau lainnya disertai sumber kutipannya.fungsi kutipan yaitu sebagai catatan acuan dan sebagai catatan kaki. Sumber kutipan juga ada kaitannya dengan daftar pustaka, karena semua sumber kutipan yang terdapat pada cartatan acuan dan atatan kaki harus dimasukkan dalam daftar pustaka. Akan tetapi daftar pustaka itu berbeda dengan sumber kutipan. Perbedaannya yaitu:
- Penulisan daftar pustaka berada pada lampiran terakhir sebuah tulisan.
- Semua sumber kutipan harus dimasukkan pada daftar pustaka
- Pada daftar pustak tidak mencantumkan nomor halaman.
- Pada daftar pustaka nama pengarang dibalik dan tidak mencantumkan gelar pengarang.
8.2 Saran
Demi menghindari pelanggaran hak cipta dan dengan mempertimbamgkan etika dalam penukisan karya ilmiah serta karya ilmiah itu menjadi bernilai dan berbobot, sebaiknya para penulis mengethui kaidah-kaidah mengutip dan penulisan daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/50113868/MAKALAH-BAHASA-INDONESIA-notasi-ilmiah
http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_kaki)
http://tresnahadi.blogspot.com/2010/11/definisi-daftar-pustaka kutipan.html?zx=bd551bf07112bac2
http://blog.atmasetya.com/yang-dimaksud-dengan-kutipan.html
http://www.sentra-edukasi.com/2009/10/definisi-cara-menulis-kutipan.html
SUMBER ASLI : BS - E Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMA/MA Kelas X, karangan Sri Utami, Sugiarti, Suroto, Alexander Sosa)
http://www.docstoc.com/docs/22448919/04-Penulisan-Daftar-Pustaka
http://www.scribd.com/doc/36537268/Penyusunan-Daftar-Pustaka
http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/
http://fikarzone.wordpress.com/
http://mycandybaby.wordpress.com/2009/12/26/daftar-pustaka-dan-kutipan/
http://ami26chan.wordpress.com/2010/11/21/memahami-tentang-catatan-kaki-daftar-pustaka-dan-kutipan/)
http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.ulasan/daftar-pustaka.html)