Yg penting"

Sabtu, 24 November 2012

kode etik profesi akuntansi




tugas : mencari dua kode etik profesi akuntansi
jawaban :
kode etik yang saya ketahui ada delapan, dua diantaranya adalah sebagai berikut :
·         Prinsip Pertama – Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
·         Prinsip Kedua – Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

Yudhistira Nurnugroho
21209801
4eb19
Softskill



kasus etika bisnis





Salah satu contoh kasus pelanggaran etika bisnis yang terjadi adalah kasus meninggalnya Irzen Octa setelah diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan juru tagih (debt collector) dari pihak Citibank pada pertengahan tahun 2011 lalu.
Irzen Octa yang merupakan nasabah dari Citibank memiliki hutang kartu kredit sebesar 100 juta, ditemukan meninggal di kantor Citibank, Menara Jamsostek, Jalan Sudirman pada tanggal 29 Maret 2011. Dia diduga meninggal karena mendapat penganiayaan saat melakukan negosiasi dengan pihak Citibank.
Sebelumnya, Irzen Octa juga mendapatkan perlakuan kasar dari para debt collector yang datang ke rumahnya. Tidak hanya menghina dan berkata-kata kasar, tetapi para debt collector tersebut juga sampai menginap di teras depan rumahnya. Teror semacam ini dialami pada bulan Oktober 2010 dan Maret 2011 sebelum akhirnya dia ditemukan tewas di kantor Citibank.
Karena merasa tidak mampu membayar, Irzen Octa sebelumnya telah menawarkan beberapa solusi terhadap pihak Citibank seperti menjadi kurir sukarela dan menawarkan agar kasusnya dibawa ke meja hijau, tetapi pihak  Citibank tetap bersikeras agar Irzen membayar hutang-hutangnya.
Tanggaapan saya :
Menurut pendapat saya seharus pihak perusahaan tidak mengirim debt colector yang menagih diluar batas wajar seperti itu. Seharusnya sebagai kreditur perusahaan sudah harus mengetahui resiko yang akan dihadapi perusahaan. Apabila debitur tidak dapat membayar hutang-hutangnya maka pihak bank dapat melakukan penagihan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan. Apabila pihak debitur tetap tidak membayar maka pihak perusahaan dapat membawa kasus ini kejalur hukum. Jadi perusahaan dapat menuntut haknya tanpa mengabaikan hak dari debitur tersebut.
Sedangkan untuk pihak yang berhutang seharusnya apabila ingin meminjam uang dalam jumlah besar harus dipikirkan terlebih dahulu. Apakah mampu membayar atau tidak. Kalau penghasilan dari pihak yang berhutang tidak cukup untuk membayar hutang-hutang beserta bunganya lebih baik jangan meminjam uang kepada pihak bank.


Yudhistira Nurnugroho
21209801
4eb19
Softskill




kasus etika dimasyarakat





TUBAN - Konser Bondan Prakoso dan Fade Two Black, dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional di lapangan Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (12/5/2012) siang kemarin ricuh. Salah satu acara dalam rangkaian peringatan Hardiknas yang di hadiri oleh Menteri Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh ini, mendadak menjadi ajang adu jotos antar sesama penonton.
Tampilnya Bondan Prakoso dan Fade Two Black ini merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hardiknas. Acara ini juga dihadiri oleh Mendikbud Muhammad Nuh dan Bupati Tuban, Fathkul Huda. Untungnya, Mendiknas tak melihat aksi tawuran, karena sudah meninggalkan acara.

Acara hiburan yang di hadiri oleh para pelajar ini menjadi ajang adu jotos antar sesama penonton. Adu jotos ini di picu akibat saling senggol antar penonton.

Sejumlah petugas polisi yang berjaga di lokasi, langsung menangkap sejumlah penonton dan mengeluarkannya dari lapangan. Upaya ini di lakukan agar aksi tawuran tidak meluas.

Meski pihak panitia telah memberikan himbauan untuk tertib, bahkan Bondan Prakoso juga sempat menghentikan aksinya, dan menyarankan agar penonton tidak tawuran, tidak di gubris.

Aksi tawuran terjadi berulang kali dan sedikitnya tujuh kali tawuran terjadi, polisi pun tak segan-segan memukuli para pembuat kericuhan ini saat berhasil menangkapnya, dan dibawa ke samping panggung. Untuk membubarkan aksi tawuran, petugas pemadam kebakaran yang berada di lokasi juga langsung menyemprotkan air ke tengah penonton.

Aksi adu jotos tersebut terjadi berulang kali hingga acara hiburan ini berakhir. Seorang penonton perempuan pun jatuh pingsan, dan langsung di evakuasi oleh polisi ke belakang panggung.

Dalam aksinya Bondan Prakoso dan Fade Two Black menyanyikan tujuh single hit yang sudah tenar seperti ya sudahlah, kita untuk selamanya dan juga single yang lain.

Tanggapan saya :
Menurut pendapat saya pelajar yang menonton konser tersebut mempunyai etika yang tidak baik dan sangat tidak bermoral. Karena seharusnya sebagai orang yang berpendidikan pelajar tersebut harus bisa menahan emosi mereka dan tidak melakukan tawuran dihadapan umum. Pelajar harus sudah mulai dididik moralnya semenjak dini. Pendidikan etika harusnya sudah ada semenjak SD sampai SMA. Agar pelajar di Indonesia lebih beretika dan lebih bermoral lagi, serta tawuran semacam ini tidak terulang kembali karena dapat merusak moral anak-anak bangsa Indonesia.

Yudhistira Nurnugroho
21209801
4eb19
Softskill



Enron




Enron adalah perusahaan di Amerika Serikat yang bergerak di bidang energy. Enron ini memiliki cakupan bisnis di antaranya adalah listrik, gas alam, pulp , kertas, komunikasi dll. Enron ini awalnya merupakan rintisan dari Northern Natural Gas Company yang didirikan tahun 1931 di Omaha, Nebraska[2].

Jatuhnya Bisnis Perusahaan Enron
Enron mengumumkan kebangkrutannya pada akhir tahun 2002. Tentu saja kebangkrutan ini menimbulkan kehebohan yang luar biasa.
Bangkrutnya Enron dianggap bukan lagi semata-mata sebagai sebuah kegagalan bisnis, melainkan sebuah skandal yang multidimensional, yang melibatkan politisi dan pemimpin terkemuka di Amerika Serikat. Hal ini bisa dilihat dari beberapa fakta yang cukup mencengangkan seperti:
  • Dalam waktu sangat singkat perusahaan yang pada tahun 2001 sebelum kebangkrutannya masih membukukan pendapatan US$ 100 miliar, ternyata tiba-tiba melaporkan kebangkrutannya kepada otoritas pasar modal. Sebagai entitas bisnis, nilai kerugian Enron diperkirakan mencapai US$ 50 miliar. Sementara itu, pelaku pasar modal kehilangan US$ 32 miliar dan ribuan pegawai Enron harus menangisi amblasnya dana pensiun mereka tak kurang dari US$ 1 miliar.
  • Saham Enron terjun bebas hingga berharga US$ 45 sen. Padahal sebelumnya pada Agustus 2000 masih berharga US$ 90 per lembar. Oleh karenanya banyak pihak yang mengatakan kebangkrutan Enron ini sebagai kebangkrutan terbesar dalam sejarah bisnis di Amerika Serikat dan menjadi bahan pembicaraan dan ulasan di berbagai media bisnis dan ekonomi terkemuka seperti Majalah Time, Fortune, dan Business Week.
Sebab-sebab Bangkrutnya Enron
Dalam proses pengusutan sebab-sebab kebangkrutan itu Enron dicurigai telah melakukan praktek window dressing. Manajemen Enron telah menggelembungkan (mark up) pendapatannya US$ 600 juta, dan menyembunyikan utangnya sejumlah US$ 1,2 miliar [1]. Hal ini tentunya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dengan trik-trik manipulasi yang tinggi dan tentu saja orang-orang ini merupakan orang bayaran dari mulai analis keuangan, para penasihat hukum, dan auditornya.
Skandal ini semakin ruwet dengan ditengarainya keterlibatan banyak pejabat tinggi gedung putih dan politisi di Senat Amerika Serikat yang pernah menerima kucuran dana politik dari perusahaan ini.Bahkan tercatat 35 pejabat penting pemerintahan George W. Bush merupakan pemegang saham Enron. Dalam daftar perusahaan penyumbang dana politik, Enron tercatat menempati peringkat ke-36, dan penyumbang peringkat ke-12 dalam penggalangan dana kampanye Bush. Akibat pertalian semacam itu, banyak orang curiga pemerintahan Bush dan para politisi telah dan akan memberikan perlakuan istimewa, baik dalam bisnis Enron selama ini maupun dalam proses penyelamatan perusahaan itu.
Pelajaran di Balik Skandal Enron
Melalui kasus Enron ini dapat ditarik beberapa pelajaran yakni:
  • Kebohongan yang dilakukan pada sebuah sistem terbuka seperti organisasi Enron cepat atau lambat pasti akan terbongkar.
  • Kasus-kasus kejahatan ekonomi tingkat tinggi selalu saja mengorbankan kepentingan orang banyak. Telah terjadi pelanggaran terhadap kode etik berbagai profesi seperti akuntan, pengacara dan lain sebagainya, dimana segelintir profesional tersebut serakah dengan memanfaatkan ketidaktahuan dan keawaman banyak orang. Hal ini mengakibatkan bencana yang mencelakakan banyak pihak: ribuan pekerja, pemegang saham, para pemasok, kreditor, dan pihak-pihak lainnya.
  • Terbongkarnya praktek persekongkolan tingkat tinggi ini menjadi bukti bahwa praktek bisnis yang bersih dan transparan akan lebih langgeng (sustainable). Prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik (good corporate governance) harus dijaga dan dipelihara. Pengelolaan haruslah dilakukan secara transparan, fair, akuntabel, serta menjaga keseimbangan lingkungan.

Yudhistira Nurnugroho
21209801
4eb19
Softskill

Sumber : http://uppi.wordpress.com/2008/04/10/skandal-enron/